Tags

Budaya Kita III

BUDAYA INDONESIA
yang Menyangkut Malaysia



*2009 =     -  Tari pendet dari Bali (ditampilkan dalam iklan pariwisata Malaysia
                   - Lagu “Soleram” dari Riau
                     - Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat ( ditampilkan Tim Kesenian Malaysia pada acara Asia Festival 12 – 14 Oktober 2007)
  - Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur
  - Lagu “Jali-jali” dari Jakarta (diklaim sebagai lagu asli dari Langkawi


  *2008 =   - Reog Ponorogo Jawa Timur ( Klaim & Eksploitasi Komersial)
      *) Reog Ponorogo telah didaftarkan hak patennya sebagai kesenian  asli Ponorogo ke departemen hukum dan HAM dengan nomor 026377 (tertanggal 11 Februari 2004)
- Kain Ulos dari Sumatera Utara
- Keris dari Jawa **
**) Keris telah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai kesenian dunia berasal dari budaya     Indonesia tahun 2005  

*2007 =     - Wayang kulit dari Jawa * ( dipentaskan dalam berbagai cara sebagai kesenian Malaysia
*) Wayang Kulit telah dikukuhkan UNESCO sebagai kesenian dunia berasal dari budaya Indonesia pada 7 November 2003
- Rendang, makanan khas dari Sumatera Barat
- Naskah kuno dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan Riau (dibawa ke Malaysia lalu dibuat  versi online)
- Lagu “ Rasa Sayange” dari Maluku

*2006 =     - Batik Parang dari Yogyakarta
- Alat musik angklung dari Jawa Barat

*2005 =      - Badik Tumbuk Lada dari Riau, Deli, dan Siak
  
*2000 =      - Gamelan dari Jawa ( klaim dan eksploitasi komersial )
                     - Lagu “ Injit injit Semut “ dari Jambi

*1957 =      -  Lagu Terang Bulan

*Tid
 * Tidak Diketahui Tahun Klaim

-  Tenun Ikat Sambas dari Kalimantan Barat (produk tenun ikat Sambas yang dibeli di Kalimantan Barat dijual di Malaysia dengan label made in Malaysia.)
- Tari Piring dari Sumatera Barat
- Lagu “ Kakak Tua “ dari Maluku (klaim dan eksploitasi komersial)
-  Lagu “ Anak Kambing Saya “ dari Nusa Tenggara


  Indonesia pernah punya slogan "Ganyang Malaysia" pada zaman Pak Karno yang terkenal dengan politik "Konfrontasi"-nya. Peristiwa sejarah bahwa Indonesia hendak menyerang Malaysia dan karenanya dianggap sebagai "menyakitkan", tertanam kuat di hati bangsa serumpun itu. 
  
  Dalam pandangan Indonesia, Malaysia tetaplah bangsa yang tidak setegar dan sekreatif Indonesia karena kemerdekaan yang diperoleh pun didapat dengan cara kemurahan hati Inggris. Berbeda dengan Indonesia yang harus berjuang sampai titik darah penghabisan melawan Belanda. Perseteruan berlanjut ketika Sipadan-Ligatan, dua pulau kecil di tanduk Kalimantan dimenangkan Malaysia setelah negara itu mengklaimnya. Dari berhasilnya klaim Sipadan-Ligitan ini, Malaysia rupanya ingin menggasak kebudayaan yang dianggap asli produk Indonesia seperti wayang, batik, angklung, budaya Kerinci, reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, dan bahkan tari Pendet. (PEP)


Sumber : KOMPAS.COM

0 komentar: