Sudah terkenal hingga ke mancanegara. 

Bahkan banyak yang menyamakan keindahan 

Bunaken Terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Secara administratif, kawasan Laut Bunaken masuk ke dalam pemeritahan kota Manado dan dapat ditempuh dengan berkendaraan speed boat selama kurang lebih 30 menit.

Kawasan Taman Laut Bunaken sebenarnya terdiri dari 5 pulau di Teluk Manado. Ke lima pulau tersebut adalah pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Mantehage, Pulau Naen, dan Pulau Siladen.

Penunjukan kawasan sekitar Laut Bunaken sebagai taman Nasional didasarkan pada Keputusan Menteri Kehutanan RI tahun 1991. Luas Taman Nasional Bunaken sekitar 89.065 hektar.

Banyak orang datang berkunjung untuk menikmati keindahan Laut Bunaken, terlebih para penyelam. Laut di kawasan ini masih memiliki kawasan terumbu karang yang kaya dengan berbagai jenis ikan dan biota laut yang tentunya sangat cantik dan menarik dan juga indah untuk dilihat. 

Bagi para pengunjung yang tidak dapat berenang, perahu - perahu wisata dilengkapi dengan kotak-kotak kaca di dasar perahu. Para pengunjung dapat menikmati keindahan Laut Bunaken melalui kotak kaca tersebut.

Lokasi Laut Bunaken yang berbatasan dengan kawasan laut lepas Laut Sulawesi, memungkinkan banyak jenis ikan besar melewati kawasan ini. Jika beruntung, pengunjung dapat menyaksikan atraksi lumba-lumba pada pagi hari, ikan pari, ikan marlin, bahkan ikan paus melewati kawasan Laut Bunaken.

Ikan Coelacanth di Bunaken adalah merupakan spesies Latimeris Menadoensis sedangkan di Afrika adalah spesies Latimeria Chalumnae. penemuan ini menggegerkan para peneliti, karena jarak antara kedua spesies itu sekitar 10.000 kilometer dan melalui perairan samudra yang dalam. 

Ikan yang oleh penduduk setempat dinamakan ikan selakan, pertama kali diidentifikasikan ileh Mark V. Erdmann. Ikan hidup di kedalaman 80 meter ini merupakan salah satu jenis ikan purba yang langka dan dilindungi.

Mengapa ikan coecalanth dinamakan ikan purba ? Menurut para ahli, ikan ini diyakini telah ada di bumi sejak era Devon, yaitu suatu masa sekitar 380 juta tahun silam. dan menurut para ahli pula, setelah jutaan tahun, ikan ini tidak pernah mengalami evolusi.

Ikan ini menarik minat para peneliti untuk meneliti lebih jauh tentang kehidupan dan morfologi ikan coecalanth. mungkin saja keberadaan ikan ini bisa meruntuhkan teori evolusi Darwin yang terkenal itu. 

Hebatnya lagi, itu adalah sumbangan bagi ilmu pengetahuan dari setengah bagian keindahan Laut Bunaken.